Jika ada yang membahas tentang Tauhid
dan Syirik atau Sunnah dan bid’ah, bukan hal aneh jika akan muncul
cemoohan “Wahabi!”. Ternyata membahas larangan mengucapkan selamat natal
tempo hari juga muncul cemoohan itu lho… ??? Bukankah kaum muslimin
(bukan hanya Wahhabi) telah sepakan akan haramnya ucapan selamat natal
dan semisalnya !??
Tudingan dan cemoohan ini muncul jika
terdapat Nasehat seperti, “Beribadahlah dan Memintalah hanya kepada
Allah saja…”, atau “Beribadahlah sesuai tuntunan Rasulullah…” atau
“Janganlah menyelisihi Rasulullah…” atau “Pahamilah agama seperti para
Sahabat Nabi memahami Agama…” atau nasihat-nasihat yang semisalnya…..
Perhatikanlah cuplikan-cuplikan nasihat
di atas apakah ada yang salah dari nasihat tersebut? Bukankah sebagai
seorang muslim sudah seharusnya kita hanya beribadah dan berdo’a kepada
Allah semata? Bukankah sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita
beribadah sesuai dengan Sunnah/Petunjuk Rasulullah? Bukankah sebagai
seorang muslim sudah seharusnya kita berpegang dengan pemahaman para
Salafus Shalih? Lantas mengapa ada sebagian orang ketika disampaikan
kepadanya nasihat untuk melaksanakan itu semua dengan serta merta ia
menjawab, “Wahhabi!”, “Awas ajaran Wahhabi!”, “Ente Wahhabi ya?!”
Tahukah Anda bahwa Wahhabi adalah nisbat kepada Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), salah satu diantara Asma’ul husna…
? Sebagaimana Salafi nisbat kepada kaum Salafus Shalih, Syafi’i nisbat
kepada Imam Asy-Syafi’i, sebagaimana pula Hanbali, Maliki, Hanafi dst.
Jika gelar atau nisbat Syafi’i diberikan
kepada orang yang mengikuti madzhab Imam Asy-Syafi’i, seperti Imam Ibnu
Katsir Asy-Syafi’i, Imam Ibnu Hajar Asy-Syafi’i maka gelar atau nisbat
Wahhabi diberikan kepada orang yang mengikuti perintah Al-Wahhab, Dialah
yang memerintahkan kita untuk beribadah kepadaNya semata dan agar kita
berlepas diri dari kesyirikan. Karena Dialah Pemilik dan Penguasa alam
semesta.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan
hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada
kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. [Ali Imran : 8]
Lebih miris, terkadang mereka membumbui
cemoohan merka tersebut dengan kata-kata yang tidak pantas untuk
disandingkan dengan nisbat kepada Asma’ul husna tersebut, seperti ucapan sebagaian mereka “Wahbabi!”. subhanallah wa ta’ala ‘amma yaquluna ‘uluwwan kabira…
Berikut ini beberapa point yang sering kali orang tuduhkan kepada Wahhabi
padahal -alhamdulillah- mereka bersih dari tuduhan tersebut. Mereka
disibukkan menuduh dan mencari-cari celah untuk menjatuhkan Wahhabi dan
menjauhan manusia darinya sehingga akhirnya mereka lupa dan orang yang
mereka dakwahi pun lupa bahwa disana ada sebuah fakta nyata bukan
rekayasa yang mereka harus waspada darinya.
Wahhabi suka mengkafirkan kaum muslimin.
Di sana ada kelompok yang benar-benar
suka mengkafirkan, dan tidak tanggung-tanggung dalam mengkafirkan. Bukan
hanya kaum muslimin bahkan hampir seluruh Sahabat dan Istri Nabi di
kafirkan oleh mereka. Ternyata, kelompok itu ternyata bukanlah Wahhabi.
Wahabi haus darah dan suka menumpahkan darah kaum muslimin.
Di sana ada kelompok yang suka membunuh
dan menghalalkan darah kaum muslimin, bahkan rela berkonspirasi dengan
kaum kuffar untuk membantai kaum muslimin sejak dahulu hingga kini.
Peristiwa terbaru dan masih terus berlangsung adalah tragedi yang sedang
terjadi di Suriah. Kita tahu, bahwa kelompok itupun bukanlah Wahhabi.
Wahabi suka berdusta, memalsukan, memanipulasi dan seterusnya
Di sana ada kelompok yang suka berdusta
dan sangat suka berdusta, bahkan dusta dianggap sebagai salah satu
ibadah dan merupakan bagian dari agama kelompok tersebut. Mereka
menamainya sebagai “Taqiyah”. Lagi-lagi, kelompok tersebut bukanlah
Wahhabi.
Wahabi menghalalkan kawin kontrak,
Di sana ada kelompok yang menjadikan
kawin kontrak ini sebagai sarana beribadah, bahkan dengan janji berupa
keutamaan yang sangat besar bagi yang mengamalkannya. Mereka menamainya
dengan “Nikah Mut’ah” atau Kawin Kontrak. Nikah berjangka waktu ini bisa
dilakukan hanya untuk beberapa jam saja atau bahkan beberapa menit.
Kita tahu bahwa kelompok tersebut bukanlah Wahhabi.
Wahabi adalah Agama Tahayul.
Di sana ada kelompok yang meyakini
takhayyul yang luar biasa aneh dan mustahil dipercayai oleh orang
berakal. Mereka meyakini bahwa madzhab mereka dipimpin oleh 12 orang
Imam. Akan tetapi, Imam mereka yang ke-12 yang bernama Muhammad bin Al
Hasan Al ‘Askariy Al Muntazhor sejak 1.100 tahun lebih telah bersembunyi
di dalam sebuah gua Sirdab di Samiraa, Iraq pada usia 9 tahun dan akan
muncul di Akhir Zaman. Setelah kemunculannya, Sang Imam akan membongkar
Kuburan Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab (radhiyallahu ‘anhuma) dan
Juga Istri Nabi Aisyah (radhiyallahu ‘anha) untuk di hukum dan di adili.
Kita sama-sama tahu bahwa kelompok dengan keyakinan takhayyul ini
bukanlah bernama Wahhabi.
Wahabi adalah Antek Amerika untuk memerangi kaum muslimin.
Faktanya, di sana ada kelompok yang
membantu pasukan Tatar dari Mongol mengambil alih Iraq dimasa lampau dan
akibat dari pengkhianatan kelompok tersebut sekitar satu juta kaum
muslimin tewas dibantai oleh pasukan kuffar. Tidak jauh berbeda dengan
tragedi masa lalu, sejak beberapa tahun yang lalu dan masih berlangsung
hingga hari ini kelompok ini telah membantu pasukan Amerika
menghancurkan Iraq. Lagi-lagi, kelompok itu bukanlah Wahhabi.
Wahabi suka menolak Kitab Ulama selain dari Madzhabnya
Di sana ada kelompok yang menolak dua
kitab yang disepakati oleh kaum muslimin sebagai kitab paling Shahih
setelah Al-Qur’an, yaitu Shahih Al-Bukhari & Shahih Muslim. Mereka
pun menolak dan anti pati kepada tokoh ulama dari kalangan Shahabat yang
paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah, mereka amat sangat anti
pati kepada Abu Hurairah. Kita tahu bahwa kelompok itu bukanlah
Wahhabi.
Wahabi itu sebenarnya Dajjal dan menguasai seluruh Arab Saudi
Kita semua tahu bahwa Rasulullah
memberikan khabar kepada kita bahwa Dajjal dan pasukannya akan memasuki
seluruh kota di dunia ini. Akan tetapi mereka tidak akan dapat masuk ke
Mekkah dan Madinah karena adanya Malaikat yang berjaga disetiap pintu
masuknya.
Jika saat ini pemerintah yang menguasai
sebagian besar Jazirah Arab termasuk Makkah dan Madinah dituduh sebagai
tentara Dajjal maka ada dua kemungkinannya. Tuduhan tersebut adalah
dusta atau Malaikat yang menjaga dua kota tersebut telah lalai dari
tugasnya.
Demikianlah beberapa point tuduhan yang
sering kali diarahkan kepada Wahhabi dan sesering itu pula mengakibatkan
kaum muslimin lalai dari fakta yang sebenarnya telah terpampang jelas
dihadapan mereka. Semoga kita lekas menyadarinya.
Beberapa Ulama Dunia Islam saat ini yang dilabeli sebagai Wahhabi
Berikutnya, Anda tentu tidak asing dengan nama-nama seperti : Ahmed Deedat, Dr. Zakir Naik, atau Yusuf Estes ?
Tahukah Anda bahwa Dr. Zakir Naik juga
disebut sebagai Wahhabi karena beliau selalu menasihatkan, “Back to the
Qur’an and Authentic Hadits (Kembali Kepda Al-Qur’an dan Hadits yang
Shahih)”.
Beliau juga disebut Wahabi karena tidak
mengikat diri dengan hanya mengikuti salah satu mazhab saja, beliau
mengikuti seluruh imam yang 4 yang sudah jelas shahih hadistnya.
Dr. Zakir Naik juga sempat dicela oleh beberapa orang Syi’ah hanya karena mengucapkan “Radhiyallah taa’la anhu” setelah menyebut nama Yazid.
Bagaimana dengan Ahmed Deedat…?? Beliau
adalah guru Zakir Naik, dengan begitu otomatis beliau Wahhabi…?? Apalagi
beliau sangat kesal dengan orang-orang yang suka berebut mencium
tangannya, beliau pernah memarahi ribuan orang dalam satu gedung
pertemuan karena hal tersebut…!! (Sebagian orang mengidentikkan orang
yang tidak suka mencium tangan orang lain atau dicium tangannya oleh
orang lain sebagai Wahhabi)
Anda yang menyukai dialog kristologi
tentu tidak asing dengan Yusuf Estes…?? Seorang mantan pendeta yang
memeluk Islam dan menjadi salah satu Da’i di Yayasan IRF Zakir Naik.
Beliau pernah ditanya : “Bagaimana pendapat anda tentang Wahhabi ??”
Beliau Menjawab : “Hati-hati anda bermain dengan salah satu Nama Allah, apalagi anda gunakan untuk mencemooh !!”
Apakah anda juga cukup familiar dengan
suara Imam Masjidil Haram Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais atau Syeikh
Su’ud As-Syuraim…?? Keduanya juga tidak lolos dari sebutan sebagai
Wahhabi, bahkan ada tokoh di Indonesia secara terang-terangan mengatakan
seperti itu. Bahkan sang Tokoh memfitnah Syaikh As-Sudais dengan
tuduhan bahwa beliau telah mengarang suatu buku yang menjatuhkan
hadits-hadits shahih pada Shahih Bukhari. Laa hawla wa la quwwata illa billah…
Keterkaitan Syaikh As-Sudais dengan
Wahhabi lebih terlihat lagi karena Syaikh As-Sudais pernah mengimami
shalat yang di hadiri oleh Jamaah Diskusi IRF dan Dr. Zakir Naik (yang
juga dikatakan sebagai Wahhabi) sendiri shalat tepat dibelakang beliau.
Berdasarkan isu yang beredar bahwa orang Wahhabi tidak mau sholat
kecuali di belakang orang yang se-madzhab, tentu hal ini semakin
menguatkan untuk melabeli Syaikh As-Sudais sebagai Wahhabi.
Mu’allaf Eropa dan Amerika pun mengikuti Madzhab Wahhabi ?
Tahukah anda, hampir semua Muallaf Eropa
dan Amerika tidak mengikuti Mazhab khusus, mereka hanya berpedoman
kepada Al-Quran dan Hadist Shahih dan mengikuti pemahaman para
sahabat…?? Apakah semua Da’i yang mantan pendeta yang berada di garda
depan berdakwah kepada non muslim juga Wahabi…??
Salah seorang tokoh Anti-Wahhabi pernah berkata : “Wahhabi adalah yang berjenggot tebal dan celana cingkrang”
Lalu bagaimana dengan para Muallaf Eropa
Amerika, Da’i-Da’i disana, semuanya berjenggot tebal…!! Tidak sedikit
pula mereka yang memendekkan pakainannya agar tidak melewati mata kaki…
Apakah sekarang kita akan “mencela” mereka…??
Saatnya bicara Fakta
FAKTA nya : Tidak ada satu kelompokpun yang berkata : “Kami adalah Wahabi, ikutilah kami, jika tidak kalian kafir” – Sama sekali tidak ada…!! Silahkan cari jika ditemukan…
FAKTA nya adalah : Sebaliknya sangat mudah kita temukan orang yang berkata : “Abu Bakar, Umar telah keluar dari Islam, dan yang mengikuti mereka adalah kafir dan halal darahnya”
Maksud dan inti tulisan ini adalah :
1. Agar kita semua berhati-hati
menggunakan kalimat “Al-Wahhab” untuk mencela dan mencemooh, yang dimana
kalimat itu adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi, agar kita
tidak terjerumus kepada dosa besar…
2. Agar kita dapat mencermati, dan
menelusuri ulang, sebenarnya siapa yang selalu melontar isu Wahabi…??
Apa tujuan mereka itu…?? Dan agar kita terhindar dari Fitnah memfitnah
sesama kaum Muslimin…
Kalimat “Wahabi” sama hal nya dengan
Kalimat “Terorist” Yang dilontarkan oleh sekelompok orang dan digunakan
sebagai alat fitnah… Dan sayangnya kita termakan begitu saja tanpa mau
menelaah dan berfikir…
Lebih disayangkan lagi orang yang tidak
tau apa-apa…, karena sering mendengar dari orang lain akhirnya menjadi
takut (thd wahabi) tanpa sebab… Jika istilah saya “Wahabi Phobia” dan
ikut-ikutan celetuk-celetuk ”Wahabi !!” “Hati-hati Wahabi” “si Fulan
Wahabi” namun dia sendiri tidak tau persis kelompok mana yang telah
menamakan dirinya sebagai Wahabi…
Dalam tulisa ini, saya mencoba
menggunakan pendekatan pengamatan Sosial Media dalam membahas Wahhabi,
karena hanya untuk menekankan kehati-hatian agar tidak “mencela” orang
lain dengan kalimat Wahabi…
Sebagian tulisan ini disunting secara bebas dengan penyesuaian seperlunya dari Catatan File Islam.
Semoga bermanfaat… Barakallahu fiikum.