Rabu, 13 April 2016

Pendekatan Pengamatan Sosial Media dalam Membahas Wahhabi

Jika ada yang membahas tentang Tauhid dan  Syirik atau Sunnah dan bid’ah, bukan hal aneh jika akan muncul cemoohan “Wahabi!”. Ternyata membahas larangan mengucapkan selamat natal tempo hari juga muncul cemoohan itu lho… ??? Bukankah kaum muslimin (bukan hanya Wahhabi) telah sepakan akan haramnya ucapan selamat natal dan semisalnya !??
Tudingan dan cemoohan ini muncul jika terdapat Nasehat seperti, “Beribadahlah dan Memintalah hanya kepada Allah saja…”, atau “Beribadahlah sesuai tuntunan Rasulullah…” atau “Janganlah menyelisihi Rasulullah…” atau “Pahamilah agama seperti para Sahabat Nabi memahami Agama…” atau nasihat-nasihat yang semisalnya…..
Perhatikanlah cuplikan-cuplikan nasihat di atas apakah ada yang salah dari nasihat tersebut? Bukankah sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita hanya beribadah dan berdo’a kepada Allah semata? Bukankah sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita beribadah sesuai dengan Sunnah/Petunjuk Rasulullah? Bukankah sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita berpegang dengan pemahaman para Salafus Shalih? Lantas mengapa ada sebagian orang ketika disampaikan kepadanya nasihat untuk melaksanakan itu semua dengan serta merta ia menjawab, “Wahhabi!”, “Awas ajaran Wahhabi!”, “Ente Wahhabi ya?!”
Tahukah Anda bahwa Wahhabi adalah nisbat kepada Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), salah satu diantara Asma’ul husna… ? Sebagaimana Salafi nisbat kepada kaum Salafus Shalih, Syafi’i nisbat kepada Imam Asy-Syafi’i, sebagaimana pula Hanbali, Maliki, Hanafi dst.
Jika gelar atau nisbat Syafi’i diberikan kepada orang yang mengikuti madzhab Imam Asy-Syafi’i, seperti Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi’i, Imam Ibnu Hajar Asy-Syafi’i maka gelar atau nisbat Wahhabi diberikan kepada orang yang mengikuti perintah Al-Wahhab, Dialah yang memerintahkan kita untuk beribadah kepadaNya semata dan agar kita berlepas diri dari kesyirikan. Karena Dialah Pemilik dan Penguasa alam semesta.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. [Ali Imran : 8]
Lebih miris, terkadang mereka membumbui cemoohan merka tersebut dengan kata-kata yang tidak pantas untuk disandingkan dengan nisbat kepada Asma’ul husna tersebut, seperti ucapan sebagaian mereka “Wahbabi!”. subhanallah wa ta’ala ‘amma yaquluna ‘uluwwan kabira…
Berikut ini beberapa point yang sering kali orang tuduhkan kepada Wahhabi padahal -alhamdulillah- mereka bersih dari tuduhan tersebut. Mereka disibukkan menuduh dan mencari-cari celah untuk menjatuhkan Wahhabi dan menjauhan manusia darinya sehingga akhirnya mereka lupa dan orang yang mereka dakwahi pun lupa bahwa disana ada sebuah fakta nyata bukan rekayasa yang mereka harus waspada darinya.
Wahhabi suka mengkafirkan kaum muslimin.
Di sana ada kelompok yang benar-benar suka mengkafirkan, dan tidak tanggung-tanggung dalam mengkafirkan. Bukan hanya kaum muslimin bahkan hampir seluruh Sahabat dan Istri Nabi di kafirkan oleh mereka. Ternyata, kelompok itu ternyata bukanlah Wahhabi.
Wahabi haus darah dan suka menumpahkan darah kaum muslimin.
Di sana ada kelompok yang suka membunuh dan menghalalkan darah kaum muslimin, bahkan rela berkonspirasi dengan kaum kuffar untuk membantai kaum muslimin sejak dahulu hingga kini. Peristiwa terbaru dan masih terus berlangsung adalah tragedi yang sedang terjadi di Suriah. Kita tahu, bahwa kelompok itupun bukanlah Wahhabi.
Wahabi suka berdusta, memalsukan, memanipulasi dan seterusnya
Di sana ada kelompok yang suka berdusta dan sangat suka berdusta, bahkan dusta dianggap sebagai salah satu ibadah dan merupakan bagian dari agama kelompok tersebut. Mereka menamainya sebagai “Taqiyah”. Lagi-lagi, kelompok tersebut bukanlah Wahhabi.
Wahabi menghalalkan kawin kontrak,
Di sana ada kelompok yang menjadikan kawin kontrak ini sebagai sarana beribadah, bahkan dengan janji berupa keutamaan yang sangat besar bagi yang mengamalkannya. Mereka menamainya dengan “Nikah Mut’ah” atau Kawin Kontrak. Nikah berjangka waktu ini bisa dilakukan hanya untuk beberapa jam saja atau bahkan beberapa menit. Kita tahu bahwa kelompok tersebut bukanlah Wahhabi.
Wahabi adalah Agama Tahayul.
Di sana ada kelompok yang meyakini takhayyul yang luar biasa aneh dan mustahil dipercayai oleh orang berakal. Mereka meyakini bahwa madzhab mereka dipimpin oleh 12 orang Imam. Akan tetapi, Imam mereka yang ke-12 yang bernama Muhammad bin Al Hasan Al ‘Askariy Al Muntazhor sejak 1.100 tahun lebih telah bersembunyi di dalam sebuah gua Sirdab di Samiraa, Iraq pada usia 9 tahun dan akan muncul di Akhir Zaman. Setelah kemunculannya, Sang Imam akan membongkar Kuburan Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab (radhiyallahu ‘anhuma) dan Juga Istri Nabi Aisyah (radhiyallahu ‘anha) untuk di hukum dan di adili. Kita sama-sama tahu bahwa kelompok dengan keyakinan takhayyul ini bukanlah bernama Wahhabi.
Wahabi adalah Antek Amerika untuk memerangi kaum muslimin.
Faktanya, di sana ada kelompok yang membantu pasukan Tatar dari Mongol mengambil alih Iraq dimasa lampau dan akibat dari pengkhianatan kelompok tersebut sekitar satu juta kaum muslimin tewas dibantai oleh pasukan kuffar. Tidak jauh berbeda dengan tragedi masa lalu, sejak beberapa tahun yang lalu dan masih berlangsung hingga hari ini kelompok ini telah membantu pasukan Amerika menghancurkan Iraq. Lagi-lagi, kelompok itu bukanlah Wahhabi.
Wahabi suka menolak Kitab Ulama selain dari Madzhabnya
Di sana ada kelompok yang menolak dua kitab yang disepakati oleh kaum muslimin sebagai kitab paling Shahih setelah Al-Qur’an, yaitu Shahih Al-Bukhari & Shahih Muslim. Mereka pun menolak dan anti pati kepada tokoh ulama dari kalangan Shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah, mereka amat sangat anti pati kepada Abu Hurairah.  Kita tahu bahwa kelompok itu bukanlah Wahhabi.
Wahabi itu sebenarnya Dajjal dan menguasai seluruh Arab Saudi
Kita semua tahu bahwa Rasulullah memberikan khabar kepada kita bahwa Dajjal dan pasukannya akan memasuki seluruh kota di dunia ini. Akan tetapi mereka tidak akan dapat masuk ke Mekkah dan Madinah karena adanya Malaikat yang berjaga disetiap pintu masuknya.
Jika saat ini pemerintah yang menguasai sebagian besar Jazirah Arab termasuk Makkah dan Madinah dituduh sebagai tentara Dajjal maka ada dua kemungkinannya. Tuduhan tersebut adalah dusta atau Malaikat yang menjaga dua kota tersebut telah lalai dari tugasnya.
Demikianlah beberapa point tuduhan yang sering kali diarahkan kepada Wahhabi dan sesering itu pula mengakibatkan kaum muslimin lalai dari fakta yang sebenarnya telah terpampang jelas dihadapan mereka. Semoga kita lekas menyadarinya.
Beberapa Ulama Dunia Islam saat ini yang dilabeli sebagai Wahhabi
Berikutnya, Anda tentu tidak asing dengan nama-nama seperti : Ahmed Deedat, Dr. Zakir Naik, atau Yusuf Estes ?
Tahukah Anda bahwa Dr. Zakir Naik juga disebut sebagai Wahhabi karena beliau selalu menasihatkan, “Back to the Qur’an and Authentic Hadits (Kembali Kepda Al-Qur’an dan Hadits yang Shahih)”.
Beliau juga disebut Wahabi karena tidak mengikat diri dengan hanya mengikuti salah satu mazhab saja, beliau mengikuti seluruh imam yang 4 yang sudah jelas shahih hadistnya.
Dr. Zakir Naik juga sempat dicela oleh beberapa orang Syi’ah hanya karena mengucapkan “Radhiyallah taa’la anhu” setelah menyebut nama Yazid.
Bagaimana dengan Ahmed Deedat…?? Beliau adalah guru Zakir Naik, dengan begitu otomatis beliau Wahhabi…?? Apalagi beliau sangat kesal dengan orang-orang yang suka berebut mencium tangannya, beliau pernah memarahi ribuan orang dalam satu gedung pertemuan karena hal tersebut…!! (Sebagian orang mengidentikkan orang yang tidak suka mencium tangan orang lain atau dicium tangannya oleh orang lain sebagai Wahhabi)
Anda yang menyukai dialog kristologi tentu tidak asing dengan Yusuf Estes…?? Seorang mantan pendeta yang memeluk Islam dan menjadi salah satu Da’i di Yayasan IRF Zakir Naik.
Beliau pernah ditanya : “Bagaimana pendapat anda tentang Wahhabi ??”
Beliau Menjawab : “Hati-hati anda bermain dengan salah satu Nama Allah, apalagi anda gunakan untuk mencemooh !!”
Apakah anda juga cukup familiar dengan suara Imam Masjidil Haram Syeikh Abdur-Rahman as-Sudais atau Syeikh Su’ud As-Syuraim…?? Keduanya juga tidak lolos dari sebutan sebagai Wahhabi, bahkan ada tokoh di Indonesia secara terang-terangan mengatakan seperti itu. Bahkan sang Tokoh memfitnah Syaikh As-Sudais dengan tuduhan bahwa beliau telah mengarang suatu buku yang menjatuhkan hadits-hadits shahih pada Shahih Bukhari. Laa hawla wa la quwwata illa billah…
Keterkaitan Syaikh As-Sudais dengan Wahhabi lebih terlihat lagi karena Syaikh As-Sudais pernah mengimami shalat yang di hadiri oleh Jamaah Diskusi IRF dan Dr. Zakir Naik (yang juga dikatakan sebagai Wahhabi) sendiri shalat tepat dibelakang beliau. Berdasarkan isu yang beredar bahwa orang Wahhabi tidak mau sholat kecuali di belakang orang yang se-madzhab, tentu hal ini semakin menguatkan untuk melabeli Syaikh As-Sudais sebagai Wahhabi.
Mu’allaf Eropa dan Amerika pun mengikuti Madzhab Wahhabi ?
Tahukah anda, hampir semua Muallaf Eropa dan Amerika tidak mengikuti Mazhab khusus, mereka hanya berpedoman kepada Al-Quran dan Hadist Shahih dan mengikuti pemahaman para sahabat…?? Apakah semua Da’i yang mantan pendeta yang berada di garda depan berdakwah kepada non muslim juga Wahabi…??
Salah seorang tokoh Anti-Wahhabi pernah berkata : “Wahhabi adalah yang berjenggot tebal dan celana cingkrang”
Lalu bagaimana dengan para Muallaf Eropa Amerika, Da’i-Da’i disana, semuanya berjenggot tebal…!! Tidak sedikit pula mereka yang memendekkan pakainannya agar tidak melewati mata kaki… Apakah sekarang kita akan “mencela” mereka…??
Saatnya bicara Fakta
FAKTA nya : Tidak ada satu kelompokpun yang berkata : “Kami adalah Wahabi, ikutilah kami, jika tidak kalian kafir” – Sama sekali tidak ada…!! Silahkan cari jika ditemukan…
FAKTA nya adalah : Sebaliknya sangat mudah kita temukan orang yang berkata : “Abu Bakar, Umar telah keluar dari Islam, dan yang mengikuti mereka adalah kafir dan halal darahnya”
Maksud dan inti tulisan ini adalah :
1. Agar kita semua berhati-hati menggunakan kalimat “Al-Wahhab” untuk mencela dan mencemooh, yang dimana kalimat itu adalah salah satu Asma Allah yaitu Maha Pemberi, agar kita tidak terjerumus kepada dosa besar…
2. Agar kita dapat mencermati, dan menelusuri ulang, sebenarnya siapa yang selalu melontar isu Wahabi…?? Apa tujuan mereka itu…?? Dan agar kita terhindar dari Fitnah memfitnah sesama kaum Muslimin…
Kalimat “Wahabi” sama hal nya dengan Kalimat “Terorist” Yang dilontarkan oleh sekelompok orang dan digunakan sebagai alat fitnah… Dan sayangnya kita termakan begitu saja tanpa mau menelaah dan berfikir…
Lebih disayangkan lagi orang yang tidak tau apa-apa…, karena sering mendengar dari orang lain akhirnya menjadi takut (thd wahabi) tanpa sebab… Jika istilah saya “Wahabi Phobia” dan ikut-ikutan celetuk-celetuk ­”Wahabi !!” “Hati-hati Wahabi” “si Fulan Wahabi” namun dia sendiri tidak tau persis kelompok mana yang telah menamakan dirinya sebagai Wahabi…
Dalam tulisa ini, saya mencoba menggunakan pendekatan pengamatan Sosial Media dalam membahas Wahhabi, karena hanya untuk menekankan kehati-hatian agar tidak “mencela” orang lain dengan kalimat Wahabi…
Sebagian tulisan ini disunting secara bebas dengan penyesuaian seperlunya dari Catatan File Islam.
Semoga bermanfaat… Barakallahu fiikum.

2 komentar:

  1. Artikel mu kok koyok trek gandeng dowo tur muatane abot

    BalasHapus
  2. Artikel mu kok koyok trek gandeng dowo tur muatane abot

    BalasHapus